Perbedaan Olahraga Kardio dan Strength Training untuk Diet
Dalam dunia fitness dan penurunan berat badan, dua jenis olahraga paling populer adalah kardio dan strength training (latihan kekuatan). Keduanya sering digunakan dalam program diet, tapi memiliki pendekatan dan manfaat yang berbeda. Memahami perbedaan di antara keduanya bisa membantumu memilih jenis latihan yang paling cocok untuk tujuan dan gaya hidupmu.OSG888
1. Pengertian Dasar
-
Kardio (Cardiovascular Exercise)
Kardio adalah jenis olahraga yang meningkatkan detak jantung dan pernapasan. Contohnya: lari, bersepeda, berenang, zumba, dan jalan cepat. Tujuannya adalah membakar kalori, meningkatkan daya tahan tubuh, dan melatih jantung serta paru-paru. -
Strength Training (Latihan Kekuatan)
Latihan kekuatan berfokus pada peningkatan massa dan kekuatan otot. Contohnya: angkat beban, push-up, squat, plank, resistance band workout. Meski tidak selalu membakar kalori sebanyak kardio dalam satu sesi, latihan ini membentuk otot yang berperan penting dalam membakar lemak jangka panjang.
2. Efektivitas untuk Menurunkan Berat Badan
-
Kardio:
Sangat efektif membakar kalori dalam waktu singkat. Semakin tinggi intensitas, semakin banyak kalori yang terbakar. Cocok untuk kamu yang ingin defisit kalori harian demi menurunkan berat badan dengan cepat. -
Strength Training:
Meningkatkan massa otot, yang secara alami meningkatkan metabolisme tubuh. Artinya, kamu membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat. Ini sangat berguna untuk mempertahankan berat badan ideal dalam jangka panjang.
3. Manfaat Tambahan
-
Kardio:
Baik untuk kesehatan jantung, paru-paru, serta membantu mengurangi stres dan kecemasan. Cocok juga untuk pemula karena bisa dimulai dari aktivitas ringan seperti jalan kaki. -
Strength Training:
Memperkuat tulang dan sendi, memperbaiki postur tubuh, serta mencegah kehilangan massa otot (sarcopenia), terutama pada usia 30 tahun ke atas.
4. Mana yang Lebih Baik untuk Diet?
Sebenarnya, kombinasi keduanya adalah yang terbaik. Kardio membantu pembakaran kalori, sedangkan strength training membantu membentuk tubuh dan mempertahankan hasil diet jangka panjang. Misalnya, kamu bisa lakukan 3 hari kardio dan 2 hari latihan kekuatan dalam seminggu.
Kesimpulan:
Kardio dan strength training memiliki peran masing-masing dalam program diet. Kardio efektif untuk pembakaran kalori cepat, sementara strength training membantu pembentukan otot dan metabolisme jangka panjang. Gabungkan keduanya agar dietmu lebih efektif, seimbang, dan berkelanjutan.